Senin, 18 Agustus 2008

Mengunakan Musik Dalam Membantu Poses belajar.

Riset megenai penggunaan musik untuk membantu posoes belajar telah belansung cukup lama. Dan hasil riset tersebut telah banyak di tuangkan dalam bentuk buku. Salah satu buku yang sanggat terkenal adalah Efek Mozart yang di tulis oleh Don Campbell.

Prosoes belajar memermelukan kondisi fisik, mental, dan emosional yang mendukung information-intake (memasukan kedalam otak). Kondisi optimal untuk information-intake adalah saat seseorang berada dalam kondisi Alfa.

Kondisi Alfa adalah suatu kondisi dimana getaran gelombang otak manusia berada pada kisaaaran 8-12 Hz. Kondisi Alfa optimal adalah pada frekuensi 10,5 Hz.

Megapa Musik Bisa Membantu Kita Masuk ke Dalam Kondisi Alfa?

Hal ini disebabkan tubuh kiata akan mengikuti itme musik tersebut. Itulah sebabnya bila kita mendegarkan musikyang sesuai, maka kita dapat degan mudah masuk ke dalam kondisi alfa.

Dalam kondisi normal, jantung bedetak sekitar 100 kali dalam 1 menit. Dalam keaddan rileks atau istirahat, detak jantung manusia akan turun menjadi 60-70 kali per menit apabila anda mendegarkan musik dengan tempo 55-70 bit per menit, maka otak akan menagkapnya dan menyesuaikan kecepatan detak jantung mengikuti lagu yang kita dengar .


Jenis musik apa yang boleh digunakan?

  1. gunakan musik instrument dengan tempo 55-70 bit per menit
  2. Musik instrumennya sebaiknya murni dari lagu instrument. Jangan mengunakkan musik instrument yang berasal dari lagu.
  3. untuk lebih muda gunakan musik klasik dari zaman Baroque.

Mengapa Tidak Boleh menggunakan lagu yang mengandung Kata-Kata??

Hal ini akan menyulitkan proses pemasukkan informasi. Mengapa demikian? Pada ssat otak kita berusaha menghafal atau mempelajari suatu materi, sedangkan telinga kita mendegar kata-kata dari lagu tesebut, maka di dalam otak kita terjadi interfeksi dan akan mengakibatkan tergagunya konsentasi kita

Megapa musik Klasik ?

Musik ini tidak mengandung kata-kata sehingga tidak akan terjadi interfeksi auditori. Bagi orang yang awam dengan dunia musik, dengan memilih musik kelasik akan sangat memudahkan mereka bagi yang sangat memahami musik, boleh memilih lagu instrument dengan kisaran 55-70 bpm

Contoh Musik untuk Relaksi, Konsentrasi, dan membagkitkan semagat

Untuk elaksi:

  1. The Four Season (Vivaldi)
  2. Water Music (Handel)
  3. afternoon of a Faun (Debussy)

Untuk Konsentrasi

  1. Flute Concerto (vivaldi)
  2. Concerto Gossi #4, 10-12 (corelli)
  3. C major Piano Concerto (Mozart)

Untuk Membagkitkan semagat:

  1. Alexander’s Feast (Handel)
  2. Well Tempered Klavir (bach)
  3. Divertimento (Mozart).

Minggu, 17 Agustus 2008

Gimansiiih rock and Rolll

Rock and roll (sering ditulis sebagai rock ‘n’ roll) adalah genre musik yang berkembang di Amerika Serikat di akhir tahun 1940-an, dan mencapai puncak kepopuleran di awal tahun 1950-an. Dari Amerika Serikat, genre musik ini tersebar ke seluruh dunia. Rock and roll melahirkan berbagai macam subgenre yang secara keseluruhan dikenal sebagai musik rock.

Ciri khas rock and roll adalah pada ketukan (beat) yang biasanya dipadu dengan lirik. Rock and roll menggunakan beat yang didasarkan salah satu ritme musik blues yang disebut boogie woogie ditambah aksen backbeat yang hampir selalu diisi pukulan snare drum. Versi klasik dari rock and roll dimainkan dengan satu atau dua gitar listrik, gitar bas listrik, dan drum set. Perangkat kibor sering dimainkan sebagai alat musik tambahan. Bila dimainkan dengan dua gitar listrik, gitar listrik yang dimainkan untuk memberi melodi disebut guitar lead, sedangkan gitar untuk memberi ritme dan harmoni disebut gitar ritme. Saksofon sering dijadikan instrumen melodi pada gaya rock and roll awal tahun 1950-an, tapi digantikan perannya oleh gitar elektrik di pertengahan tahun 1950-an. Di akhir tahun 1940-an, bentuk awal rock and roll bahkan memakai piano sebagai instrumen melodi. Salah satu cikal bakal rock and roll adalah musik boogie woogie dengan piano sebagai melodi, seperti permainan musik berbagai kelompok big band yang mendominasi dunia musik Amerika dekade 1940-an. Kepopuleran rock and roll secara massal dan mendunia ternyata menimbulkan dampak sosial yang tidak terduga. Rock and roll bukan saja mempengaruhi gaya bermusik, tapi sekaligus gaya hidup, gaya berpakaian, dan bahasa. Selain sukses di dunia musik, bintang-bintang di periode awal rock and roll juga sukses di dunia film dan televisi. Elvis Presley, misalnya merupakan bintang rock and roll yang sukses sebagai bintang film dan televisi.

Istilah slangrock and roll” sering dipakai orang berkulit hitam untuk menyebut “hubungan seks“. Penyanyi wanita Trixie Smith pertama kali menggunakan istilah “rock and roll” dalam lagu “My Baby Rocks Me With One Steady Roll” yang diedarkan tahun 1922

Asal Mula Musik RoooOOOck.......

Sejarah musik rock memiliki asal yang beragam. Di awal tahun 1950an orang berdebat mengenai akar dari musik rock and roll ini. Musik rock pada dasarnya dieksplor dan dikembangkan oleh banyak orang namun demikian akar musik rock yang paling kuat adalah pada musik blues dan rhythm. Blues dan rhythm lalu memproduski sebuah lagu yang oleh beberapa orang diklaim sebagai lagu rock and roll pertama berjudul ‘Rocket ‘88′ oleh Jackie Brenston.

Dengan berjalannya waktu, black musik yang dianggap sebagai musik ‘ras’ ini mulai disukai. Pendengar kulit putih juga mendengarkan lagu-lagu R&B dan membeli rekamanan ‘ras’ ini. Masuknya black music ke telinga audience mainstream mempopulerkan Motown, label rekaman khusus untuk black music yang menjadi bagian terbesar musik pop tahun 1960an. Namun demikian, kebanyakan pendengar kulit putih hanya mendengarkan black music bila lagu-lagu tersebut dinyanyikan ulang oleh penyanyi kulit putih.

Di akhir tahun 1950an dan awal tahun 1960an kebanayakn pendengar muda mendengarkan campuran dari musik rock and roll, pop dan R&B. Rock bagaimanapun masih dilihat sebagai jenis musik sendiri sampai akhir tahun 1960an dengan adanya Motown, The Beatles, Rolling Stones dan aliran rock keras seperti Led Zeppelin dan Jimi Hendrix.

Tentang gitaris-gitaris terkenal

Nama Asli: James Marshall Hendrix
Tempat/Tgl Lahir: Seattle, 27 November 1942
Gaya Permainan: Blues & Rock
Group Band: Jimi Hendrix Experience, Band of Gipsy, The Velvetones
Pengaruh musikal: Bob Dylan, B.B. King, Muddy Waters, Howlin' Wolf, Buddy Holly, dan Robert Johnson
Gitar Yang Digunakan: Fender Stratocaster
Efek : Vox Clyde McCoy wah pedal, Roger Mayer Octavia, Dallas Arbiter Fuzz Face

Terlahir dengan nama Johnny Allen Hendrix yang kemudian diganti menjadi James Marshall Hendrix oleh ayahnya, James "Al" Hendrix. Jimi semasa kecilnya sering berpura-pura menjadi gitaris setelah menyaksikan penampilan B. B. King. Ia menggunakan ukulele sebagai gitarnya. Melihat ketertarikan Jimi pada gitar, kemudian ayahnya membelikan dia sebuah gitar second hand seharga 5 dollar pada saat ia berusia 16 tahun. Ia pun bergabung dengan grup band pertamanya, The Velvetones yang hanya bertahan selama 3 bulan. Pada musim panas berikutnya ayahnya membelikan gitar elektrik Supro Ozark 1560 S. Kemudian ia bergabung dengan band The Rocking Kings.

Tahun 1961 ia meninggalkan Inggris untuk hijrah ke Amerika Serikat. Ia menjadi salah satu prajurit United States Army. Namun sebuah cedera yang ia dapatkan saat terjun payung memaksanya batal untuk menjadi prajurit. Ia pun mulai menjadi gitaris cabutan dengan nama Jimmy James. Disini ia bertemu Little Richards dan kemudian membentuk bandnya yang bernama Jimmy James and The Blue Flames. Awal tahun 1965, Jimi bermain dalam sebuah acara kecil di kawasan Greenwich Village. Dalam sebuah jam session kecil dengan bassis grup Animal, Chas Candler. Chandler sangat terperana melihat permainan Jimi. Hingga setahun kemudian ia mengajak Jimi untuk kembali ke London dan membentuk band mereka dengan memasukkan drummer Mitch Mitchel. Chas Candler sendiri lebih memilih menjadi manager dan posisi bassis diisi oleh Noel Redding. Band tersebut diberi nama Jimi Hendrix Experience dan mulai menjadi pembicaraan di London sepanjang tahun 1966.

Single pertamanya, Hey Joe berhasil masuk kedalam Top UK Charts selama 10 minggu. Melihat antusiasme yang bagus, Jimi cs segera merelease album Are You Experienced?. Dengan memuat nomor-nomor seperti Purple Haze, The Wind Cries Mary, Foxey Lady, Fire, dan Are You Experienced? di masa mendatang, album ini merupakan album rock terpopuler sepanjang masa. Selain itu, album tersebut menjadi sangat fenomenal dan meroketkan nama Jimi Hendrix. Setiap penampilannya selalu ditonton ratusan bahkan ribuan orang.

Sukses album pertama membuatnya segera merampungkan album berikutnya, Axis: Bold As Love pada tahun 1968. Di album ini ia berusaha keras mengeksplorasi permainan gitarnya. Ia kemudian kembali ke Amerika untuk membangun studionya yang bernama Electric Lady Studio yang berlokasi di kota New York.

Bulan Agustus 1969, Jimi Hendrix tampil dalam salah satu event musik terbesar di Amerika, Woodstock. Kali ini ia tidak membawa nama Experience, tetapi bersama Gypsy Sun & Rainbows yang juga menampilkan Mitch Mitchell, Billy Cox, Juma Sultan, dan Jerry Velez. Namanya semakin berkibar sebagai gitaris nomor satu dunia. Semua penonton yang menyaksikan permainan gitarnya begitu terpukau. Ia menampilkan aksi solo gitar yang dirangkai dengan aksi panggung yang liar seperti memetik senar gitar dengan menggunakan gigi, membakar gitar, memainkan feedback, distorsi, dan aksi merusak gitar lainnya. Setelah itu ia membentuk grup baru yang bernama Band of Gipsy dan melepas album Hendrix: Live At The Fillmore East in 1999. Setahun berikutnya ia kembali membentuk Jimi Hendrix Experience dan merampungkan album yang berjudul First Rays Of The New Rising Sun. Namun sebuah tragedi menyebabkan ia tak bisa merasakan hasil jerih payahnya dalam album tersebut. 18 September 1970 ia ditemukan tewas. Di sampingnya ditemukan sejumlah pil tidur. Polisi mengatakan ia tewas akibat overdosis. Penampilan terakhirnya sebelum tewas yaitu bersama band asal Amerika yang bernama War di Ronnie Scott's club, London.

Semua orang tidak akan menolak apabila dikatakan bahwa ia adalah pelopor dan inspirator terbesar dalam permainan gitar yang berkembang di abad ke-20. Karya-karyanya selalu menjadi referensi para gitaris-gitaris baik yang masih pemula maupun yang sudah master sekalipun. Ia yang mempopulerkan trik-trik bermain gitar elektrik seperti Feedback dan distorsi yang akhirnya dipakai oleh semua gitaris yang menggunakan gitar elektrik dimasa depan. Sudah tak terhitung banyaknya gitaris yang menjadikannya sebagai influence musik terbesar mereka. Nama-nama seperti Brian May, Yngwie Malmsteen, Ritchie Blackmore, Steve Lukather, Eric Clapton, Slash, Joe Satriani, Paul Gilbert, dan Steve Vai hanyalah sedikit dari gitaris-gitaris yang terinfluence permainannya. Bukan hanya permainan gitarnya saja yang banyak dicontek, tetapi lagu-lau karyanya seperti Little Wing, Voodo Child, dan Red House menjadi lagu-lagu yang paling sering dibawakan baik dalam bentuk penampilan Live maupun rekaman. Dalam setiap voting atau polling di majalah-majalah, ia selalu terpilih sebagai The Greatest Guitarist All Time.



Nama Lengkap : Jimmy Page
Tempat/Tgl Lahir : Heston, Middlesex U.K / 9 Januari 1944
Website : www.jimmypageonline.com
Gaya Permainan : Blues, fFolk, Indian, Rock n' Roll
Grup Band Sebelumnya : Carter Lewis & the Southerners, Neil Christian & the Crusaders, Yard Birds, Led Zeppelin
Group Band sekarang : Page and Plant
Pengaruh musikal : Eric Clapton, Sonny Boy Williamson, Muddy Waters, Albert King, Robert Johnson, Jimi Hendrix, Link Wray, The Rolling Stones, Les Paul, Cream, Chuck Berry, Jeff Beck, The Beatles, Willie Dixon, Paul Burlison, Jet Harris & Tony Meehan(Diamond,ex-Shadows), Ron Kellerman, Elvis Presley
Teknik Andalan : Appergio, Slurring, Folk picking style
Gitar Yang Digunakan : Gibson Les pauls Jimmy page Trademark signature, Gibson Double neck Jimmy page Trademark signature and riff master deluxe
Ampli : Framus
Senar : Black Diamond String


Jimmy Page adalah salah satu gitaris yang mempengaruhi banyak gitaris pada eranya sekitar pertengahan 60-an dan tahun 70-an. Pertama kali belajar gitar saat masih muda melalui Spanish gitar pemberian orang tuanya. Ia mulai bermain gitar ketika berusia 13 tahun karena terpengaruh oleh gaya rock n roll Elvis Presley pada lagu "Baby, Let's Play House". Awal tahun 60-an ia membuat album bersama beberapa band lokal seperti Carter Lewis & the Southerners dan Neil Christian & the Crusaders. Pada tahun 1963 ia menjadi additional gitar untuk Diamond band bersama Jet Harris & Tony Meehan(ex-Shadows). Singlenya berhasil mencapai puncak tangga lagu Inggris.

Tahun 1966 ia bergabung dengan Yardbirds sebuah band yang dipelopori Jeff Beck dimana ia menjadi lead guitar menggantikan posisi Eric Clapton yang keluar. Di Yarbirds ia hanya ikut tampil dalam 1 album yaitu, Little Games. Namun ia juga sempat mengikuti beberapa promo tur albumnya.

Thn 1968 ia bergabung dengan Led Zeppelin dan mengalami masa puncak kejayaannya. Selain Jimmy, personel lainnya terdiri dari John Paul Jones (bass), Robert Plant (vocals), dan John Bonham (drum). Bersama band ini banyak hits yang telah dibuatnya, Dazed and Confused, Whole Lotta Love, Immigrant Song, Black Dog, Stairway To Heaven, termasuk lagu exotic bernuansa timur tengah “Kahsmir”. Sedangkan album-album yang ia hasilkan bersama Led Zeppelin antara lain : Led Zeppelin I, Led Zeppelin II, Led Zeppelin III, Led Zeppelin IV, Houses of the Holy, dan Physical Graffiti. Album-album ini menjadikan Led Zeppelin sebagai band tersukses di tahun 70-an. Wabah permainan gitar Jimmy Page kemudian menjadi inspirasi bagi gitaris-gitaris Heavy Metal beberapa tahun kemudian. Sayangnya, kematian sang penggebuk drum, John Bonham membuat band ini jadi tak menentu arah. Akhirnya band ini vakum atau bisa dibilang bubar.

Di sela kesuksesannya dengan band2 nya Jimmy Page juga mengeluarkan single solo seperti “Rare Jimmy Page solo 45” yang di release tahun 1965. Di tahun-tahun 80an saat band heavy metal ramai bermunculan, Jim juga sempat berkolaborasi dan menjadi guest star dalam album-album berbagai artis seperti David Coverdale, Robert Plant, dan lain-lain.

Meski Led Zeppelin sudah tak jalan lagi, namun di pertengahan tahun 80-an sering terjadi proyek reuni Led Zeppelin dengan bantuan beberapa additional drummer seperti Phill Collins sampai anak John Bonham sendiri, Jason Bonham. Tahun 1994, proyek reuni ini sempat menghasilkan album akustik No Quartet dan tampil dalam tur dunia MTV Unplugged yang disambut sangat antusias oleh penggemar-penggemar mereka di era jayanya dulu.


Nama Asli : Eric Patrick Clapton
Tempat/Tgl Lahir : The Green Ripley, Inggris, 30 Maret 1945
Website : http://www.ericclapton.com
Gaya Permainan : Blues
Group Band terdahulu : Yardbirds, John Mayall's Bluesbreakers, Cream, Blind Faith
Pengaruh musikal : Albert King, B. B. King, Muddy Waters
Gitar : Fender Stratocaster Eric Clapton Signature, Martin 000-28EC Eric Clapton Signature Acoustic Guitar
Efek : DigiTech Eric Clapton Crossroads Pedal
Ampli : Soldano SLO100 Super Lead Overdrive Head, Marshall 1962 Bluesbreaker Combo, Fender Twin Amp 100 Watt All-Tube Amp

Eric Clapton adalah salah satu gitaris yang paling berpengaruh bagi perkembangan dunia gitar rock di dunia selain Jimi Hendrix. Permainannya banyak menjadi referensi gitaris-gitaris penerusnya seperti Richie Sambora, Eric Johnson, Slash, dan masih banyak lagi.

Masa kecil Clapton banyak dihabiskan bersama kakek dan neneknya. Ibunya, Patricia menitipkan Clapton pada kedua orangtuanya karena suaminya, Edward Fryer meninggal. Eric kecil mulai tertarik bermain gitar setelah menonton Jerry Lee Lewis di televisi saat berusia 13 tahun. Semenjak saat itu ia terus giat berlatih gitar. Sekolah desain yang ditekuninya, akhirnya terbengklai karena waktunya lebih banyak dihabiskan untuk bermain gitar.

Kemudian ia tergabung dalam band pertamanya, Roosters. Lalu ia tergabung dengan grup Yardbirds dimana terdapat pula gitaris-gitaris handal yaitu Jimmy Page dan Jeff Beck. Bergabungnya Clapton semakin menambah warna bagi grup tersebut. Trio gitaris ini langsung menjadi pembicaraan orang-orang. Namun pada tahun 1965, Clapton memutuskan keluar dari Yardbirds karena perbedaan visi. Ia pun selanjurnya tergabung dalam band John Mayyal's Bluesbreaker. Kali ini ia bergabung dengan Peter Green, dan Mick Taylor.

Selanjutnya ia membentuk Blind Faith di tahun 1969. Di band ini Eric meraih popularitas yang cukup besar pada eranya. Setahun kemudian ia tergabung dalam Delaney and Bonnie & Friends. Di grup ini Eric mulai mengasah skill vocalnya. Pada 1971 Eric tidak lagi melanjutkan karir musiknya dengan Delaney and Bonnie & Friends.

Akhirnya Eric mulai bersolo karir. Album-album yang dilempar ke pasaran selama karirnya antara lain : Rainbow Concert (1973), 461 Ocean Boulevard (1974), No Reason To Cry (1976), Slowhand (1977), Crossroad (1988), MTV Unplugged, dan masih banyak lagi album solo lainnya. Bersama master blues B. B. King juga ia pernah mengeluarkan album kolaborasi Riding With The King (2001).

Dari awal karir, ia menggunakan gitar Fender Stratocaster sebagai senjata utamanya. Ia juga sempat berpindah ke Gibson namun hanya sementara dan ia kembali ke Stratocaster. Bahkan dalam sebuah lelang, Fender Stratocaster miliknya terjual seharga US$ 415.000,-. Sebuah harga yang sangat fantastis, namun cukup layak untuk seorang Eric Clapton. Kini bahkan ia dikontrak oleh Fender sebagai salah satu artis penggunanya dan juga dibuatkan Stratocaster signaturenya.

Meski pada masa-masa pertama ia terkenal sebagai seorang blueser, namun pada era tahun 90an tampaknya ia mulai banyak mengadaptasi musik pop ke dalam karya-karyanya. Namun nuansa blues tetap bisa kita dapatkan. Lagu-lagu hits darinya antara lain Layla, Running On Faith, My Father Eyes, Bad Love, Tears In Heaven, Wonderful Tonight, Change The World, Motherless Child, dll.

Sepanjang karirnya, Eric telah banyak menghasilkan lagu-lagu yang terkenal, namun dari sekian banyak lagu Eric Clapton, yang paling sering terdengar di radio-radio Indonesia mungkin lagu Tears In Heaven. Lagu itu dibuat untuk mengenang anaknya yang bernama Conor yang jatuh dari lantai 49 apartemennya. Hebatnya lagi, ternyata lagu itu mendapat penghargaan Grammy Awards untuk kategori Best Male Pop Vocal Performance di tahun 1992. Saat itu ia juga menyabet 4 penghargaan lainnya. Secara keseluruhan, Eric telah 17 kali meraih penghargaan Grammy. Sangat jarang gitaris yang berhasil meraih prestasi seperti Eric Clapton.

Eric johnson lahir pada bulan Agustus, tanggal 17 tahun 1954, di daerah Austin, Texas. Ia memiliki 3 saudara perempuan yg juga bermain piano dan seorang saudara laki2 yang juga bermain gitar, Eric tumbuh di lingkungan yang kaya akan musikalitas. Ia bermain piano selama 6 tahun sebelum ia memutuskan untuk bermain gitar pada umur 11 tahun. Ia terinfluence dari berbagai style dari bermacam gitaris (termasuk Jimi Hendrix, Jeff Beck, Wes Montgomery, Django Reinhardt, the Ventures dan Brian Jones), Eric berkembang dengan sangat cepatnya dan dalam waktu yang pendek, ia mulai untuk mengembangkan permainannya sendiri yang terbilang unik. Pada umur 15 tahun Eric mulai bermain di pentas bersama Mariani, sebuah kwartet band rock yang dipimpin oleh seorang drumer Vince Mariani. Pengalaman telah membuat Eric menjadi musisi yang bisa membuat suatu komposisi secara live dengan waktu yg instant, bahkan pernah menjadi lead di sebuah jam session bersama legenda blues-rock Johnny Winter.

Pada tahun 1974 di Austin, ia bergabung dengan band the Electromagnets, bergaya fusion. Setelah beberapa tahun mereka mengeluarkan album dengan nama yg sama, yang memiliki karakter yg unik pada komposisinya. Tapi album tersebut tak pernah release sebagai band Major Label, walaupun dibawah EGM. Dan berakhir dengan perpisahan setelah 4 tahun berjuang.

Pada tahun 1978 ,Eric bersama drummer Billy Maddox dan bassis Kyle Brock dan merekam trio mereka dalam album 'Seven Worlds". Pada tahun 1981, Johnson kembali berkonsentrasi bermain akustik solo.

Kemudian di tahun berikutnya, ia masuk ke sebuah studio dan mulai mengerjakan materi2 pribadinya, bahkan menjadi session player dalam Solo Album Christopher Cross pada lagu " Minstrel Gigolo"; juga di album Cat Streven "Back To Earth" ; dan bermain gitar serta piano pada album Carole King "One To One". Di tahun 1985, ia ikut membantu Steve Morse di album "Stand Up". Karena begitu kagumnya Morse, ia kemudian mengajak Eric untuk menjadi co-writer dan bernyanyi serta bermain solo di lagu "Distant Star".

Dan pada tahun yang sama ketika Ia membantu Morse, Eric kemudian membentuk kembali trio yang berisikan Kyle Brock serta drumer Tommy Taylor. Beberapa bulan kemudian, Eric mendapatkan kesempatan kontrak bersama Warner Bros.Di tahun 1986, Eric Johnson akhirnya merelease solo albumnya yang bejudul, Tones.



Joe Satriani, pertama kali belajar gitar pada saat berumur 14 tahun. Pada umur 15 tahun, Joe sudah mengajar gitar (selama 3 tahun) kepada beberapa muridnya yang antara lain adalah Steve Vai, Kirk Hammet (Metallica) dan Larry LaLonde (Primus). Dapat dibayangkan betapa tekunnya dan cepatnya Joe mendalami permainan gitarnya.

Sambil mengajar di Second Hand Guitar, Berklee, Joe merilis albumnya yang pertama tahun 1986 yang berjudul Not Of This Earth. Tahun berikutnya, Surfing With The Alien dirilis dan mendapatkan gold dan platinum sales. Tahun 1989 Surfing in a Blue Dream pun dirilis dan mencapai angka 750.000 keping untuk penjualannya dan masuk ke nominasi Grammy Awards. Tahun 1992 The Extremist dirilis yang juga masuk nominasi Grammy Awards dan mencapai peringkat 24 di Billboard chart.

Tahun berikutnya, Time Machine (dobel CD) dirilis. Di tahun 1995 album yang berjudul Joe Satriani dirilis dan lagu My World masuk nominasi Grammy Awards. Tahun 1998 Joe merilis albumnya yang ke delapan berjudul Crystal Planet.

Di tahun 2000 Joe merilis album Engines Of Creation. Di album ini Joe melakukan eksperimen dengan rekaman menggunakan rhytm-rhytm yang dibuat di komputer. Tahun 2001 Joe merilis album live nya Live in San Fransisco.

Selain merilis album solonya, Joe Satriani juga merupakan penggagas diadakannya G3. Bersama Steve Vai, Joe sudah beberapa kali mengadakan konser G3 dengan dewa gitar lainnya seperti Eric Johnson (1996), Adrian Leggs, Kenny Wayne Shepherd dan Robert Fripp (1997), Michael Schenker dan Uli John Roth dengan Brian May sebagai Guest Star untuk show di London dan Patrick Rondat di Perancis (1998) dan John Petrucci (2001).

Joe Satriani juga berpartisipasi dalam proyek Merry Axemas-nya Steve Vai dan memainkan satu lagu Silent Night yang di aransemen ulang dan juga pernah mengisi posisi gitar untuk Deep Purple di tahun 1990an.



Permainannya mulai dari blues, jazz, rock sampai klasik dan ethnic music. Permainan gitarnya pun tidak terbatas pada komunitas gitar saja tetapi juga bagi orang-orang awam yang tidak mendalami gitar.

Pada umur 6 tahun, Steve mulai belajar piano. Pada umur 10 tahun, Steve mulai belajar bermain akordeon. Pada umur 13 tahun barulah Steve mulai mendalami gitar dan sejak saat itu lahirlah seorang dewa gitar yang baru.

Steve Vai mengawali karirnya dengan album debutnya Flex-Able Leftovers pada tahun 1984. Pada tahun 1990, Steve merilis album keduanya yang berjudul Passion and Warfare. Album ini mendapat pengakuan internasional dan Steve memenangkan polling pembaca majalah Guitar Player dalam 4 kategori yang berbeda. Album Steve yang ketiga berjudul Sex & Religion dirilis tahun 1993 dan album keempatnya Alien Love Secrets dirilis tahun 1995. Pada tahun 1996 album kelima Steve Fire Garden dirilis.

Tahun 1999, Steve meluncurkan album keenamnya yang berjudul Ultra Zone. Dalam album ini Steve lebih banyak memfokuskan dirinya dalam komposisi lagu dan bereksperimen dengan gitarnya. Tahun 2001 album The Seventh Song dirilis dan album ini berisi lagu-lagu slow/ballad yang pernah dirilis Steve dengan ditambah beberapa lagu baru. Dan di tahun 2001 Alive in an Ultra World pun dirilis.

Steve Vai juga pernah memproduksi 2 album Natal yang berjudul Merry Axemas Vol.1 dan Merry Axemas Vol.2, juga konser G3 bersama Joe Satriani dan Eric Johnson/Kenny Wayne Shepherd dan terakhir John Petrucci turut juga bergabung dalam G3.

Belakangan ini Steve Vai lebih memfokuskan diri bereksperimen pada permainan gitarnya dan sekarang ini band Steve Vai ditambah seorang pemain bass yang sudah tidak asing lagi buat fans-fans rock tahun 80-an, Billy Sheehan.



Slash lahir di Hampstead (London), Inggris pada tanggal 23 Juli 1965. Ayahnya seorang Inggris berkulit putih, dan ibunya warganegara Amerika berkulit hitam. Ibunya merupakan perancang busana panggung David Bowie, dan ayahnya bekerja sebagai desainer cover album rekaman. Di usia 11 tahun Slash pindah ke Los Angeles. Sejak dulu ia punya gaya hidup yang anti-sosialis. Untuk anak sebayanya, tampil dengan menggunakan jaket kulit, jeans kucel, dan rambut panjang sangat dipandang miring oleh masyarakat. Pertengahan tahun 70'an Slash mulai bermain BMX motorcross. Ia bahkan sempat mendapatkan penghargaan dan uang dari olahraga ini.

Di usia 15 tahun, ia memperoleh gitar pertama dari neneknya. Akhirnya ia mulai belajar bermain gitar dengan banyak menyimak lagu-lagu dari Led Zeppelline, Eric Clapton, Rolling Stones, Aerosmith, Jimi Hendrix, Jeff Beck, dan Neil Young. Ia memutuskan berhenti dari olahraga BMX dan menekuni gitar. Setiap harinya ia berlatih selama 12 jam. Dikarenakan sibuk bermain gitar setiap harinya, ia kemudian dikeluarkan dari sekolah saat berada di tingkat 11. Ia pun semakin memperbanyak pergaulan dengan musisi-musisi muda dan melakukan jam session. Inspirasi dari Aerosmith sangat mempengaruhi skill bermusiknya. Tak lama kemudian ia bertemu Steven Adler dan membentuk band Road Crew. Hanya seorang gitaris dan drummer membuat mereka kemudian mencari vocalis. Seorang pemain bass bernama Duff McKagan menjawab iklan yang dipasang Slash di koran. Belakangan mereka sepakat mengganti nama bandnya dengan nama baru Hollywood Roses. Sambil terus bermain dari pub ke pub dan sempat merekam album demo, secara kebetulan Slash dkk bertemu dengan 2 personel band L.A. Guns, Izzy Stradlin dan Axl Rose. Setelah melakukan jam session, mereka masing-masing saling mengagumi kemampuan bermusik satu sama lain. Akhirnya bergabunglah kedua band tersebut dan memakai nama Gun's N' Roses.

Mulanya mereka merelease album mini Live : Like a Suicide. Slash dkk merasa cukup puas dengan album yang bersifat pancingan ini, pasalnya mereka kemudian mendapatkan kontrak rekaman dengan label Geffen Records. Tahun 1987 Debut album perdana dilepas dengan judul album Appetite For Destruction. Diluar dugaan, hits single perdana Sweet Child O'Mine berhasil menjadi jawara ditangga lagu Billboard dan radio-radio. Intro lagu yang menunjukkan kemampuan Slash memainkan gitar langsung menjadi inspirasi bagi anak-anak muda di seluruh dunia. Diikuti kemudian oleh single Welcome To The Jungle yang juga dijadikan soundtrack film Dead Pool. Album ini melambungkan nama Slash sebagai gitaris pendatang baru terbaik. Dalam kurun waktu satu tahun, album ini telah berhasil menjual 20 juta keping album diseluruh dunia.

Tahun 1989, G N' R merilis album kedua, Lies. Namun penjualan albumnya tak sesukses album pertama. 2 tahun kemudian album Use Your Illusion I dan II dilepas ke pasaran. Album ini kembali membesarkan nama Slash sebagai gitaris terbaik. Di album ini ia mampu menampilkan permainan melodi yang harmonis dan menyentuh. Siapapun tak akan menyangkal bagaimana indahnya permainan solo Slash dalam lagu November Rain dan Don't Cry. Serta permainan yang juga tak kalah apiknya dalam nomor-nomor Estranged, Live and Let Die dan lagu You Could Be Mine yang menjadi soundtrack film box office, Terminator 2. Pada masa-masa ini Slash bersama bandnya mencapai puncak kejayaan dimana mereka turut menggelar tur dunianya. Terakhir, G N R memperoleh predikat sebagai The Dangerous Band In The World. Bahkan dinilai popularitasnyabisa melebihi The Beatles apabila terus menghasilkan album seperti ini.

Album Spaghetti Incident yang direlease tahun 1993 menjadi album terakhirnya bersama G N R, pasalnya terjadi konflik internal didalam tubuh band itu sendiri. Slash tidak setuju terhadap visi Axl yang mulai ingin merubah warna musik GNR ke arah techno. Slash cabut dan mendirikan Slash's Snakepit. Bersama band barunya ini ia sempat merelease 2 buah album yaitu IT'S FIVE O'CLOCK SOMEWHERE tahun 1995 dan Ain't Life Grand tahun 2000. Sayangnya album-album tersebut tidak sesukses semasa masih bersama GNR. Setelah 2 tahun kemudian ia memutuskan berhenti dari proyek Slash' Snakepit dan membentuk band baru yang beranggotakan hampir semuanya mantan-mantan personel GNR. Duff pada bass , Matt Sorum pada drum, seorang gitaris baru Dave Kushner dan vocalis Scott Weiland (mantan vocalis Stone Temple Pillots). Debut album Contraband direlease tahun 2004. Album ini langsung bertengger di posisi puncak Billboard Charts. Hal ini dikarenakan kerinduan fans- fans GNR pada GNR sendiri yang menurut rumor akan merelease album baru namun tak kunjung tiba. Akhirnya kerinduan tersebut ditumpahkan kepada Velvet Revolver yang sebagian besar personelnya adalah pilar-pilar utama GNR dimasa lalu. Single perdana Slither berhasil menjadi debutan yang menjanjikan.

Selain sibuk dengan bandnya sendiri, Slash juga ternyata pernah menjadi gitaris bagi musisi-musisi dunia lain seperti Michael Jackson. Bahkan pada tahun 2001, saat Michael Jackson merayakan 30 tahun karir musiknya, Slash menjadi bintang tamu dengan mengisi part gitar dan berduet di panggung pada lagu Black Or White dan Beat It. Slash juga berkali-kali terpilih menjadi Best Guitarist Of The Year dari majalah-majalah musik. Hal ini juga yang menyebabkan Gibson mengontraknya sebagai endorser dan artis Gibson. Kini koleksi gitarnya bahkan sudah melebihi angka 100 dan ada kemungkinan bakal terus bertambah.

Selasa, 13 November 2007

Musik adalah Pembawa Kabar Perdamaian

Musik adalah Pembawa Kabar Perdamaian
oleh Cesar Chelala
07 September 2007
Cetak
Email
New York – Para pemimpin politik dan agama sedang mencari bantuan bagi upaya-upaya penciptaan perdamaian mereka dari sumber yang tidak disangka-disangka: para pemusik kontemporer. Sebuah orkestra antaragama yang terdiri atas para pemusik Yahudi, Muslim, dan Katolik belum lama ini dibentuk di Argentina, yang pertama di negara tersebut. Ia terwujud sebagai hasil dari upaya bersama pendeta Katolik, Fernando Giannetti, Rabbi Sergio Bergman, dan presiden Argentine Islamic Center, Sumir Noufouri. Gagasan utama mereka adalah untuk bekerja bersama sambil menghormati keragaman pendapat mereka.

Konduktor orkestra antaragama Argentina tersebut adalah Luis Gorelik, seorang pemusik Argentina dengan karir internasional terkemuka. Melalui karya mereka, baik direktur maupun para pemusiknya ingin memperlihatkan bahwa kolaborasi dapat berlangsung di antara orang-orang dengan keyakinan agama berbeda-beda. Orkestra tersebut bernama Armon?as (Harmonies), dan terdiri atas 34 pemusik dari beberapa propinsi Argentina. Di masa depan, Gorelik berkeinginan untuk mengikutsertakan para pemusik dari negara-negara Amerika Latin lainnya.

Orkestra Armon?as mengikuti jejak dua pemusik lain yang bekerja demi perdamaian di Timur Tengah: Daniel Barenboim dan Miguel Angel Estrella. Bersama dengan mantan cendikiawan Palestina Edward Said, Barenboim menciptakan Diva Barat-Timur (dinamakan seperti judul antologi puisi karya Goethe), sebuah orkestra yang terdiri atas para pemusik muda yang berasal dari Israel dan Palestina. Orkestra tersebut telah tampil di seluruh dunia dan Barenboim telah memberikan resital-resital piano dan kelas-kelas musik di Palestina.

Miguel Angel Estrella, seorang pianis Argentina dan saat ini merupakan Duta Besar Argentina bagi UNESCO, merupakan pendiri Musique Esperance, sebuah kelompok yang memajukan perdamaian dan keadilan melalui musik. Estrella telah mendirikan Orkestra bagi Perdamaian, yang terdiri atas para pemusik Israel dan Arab dari Israel, Maroko, Tunisia, Mesir, Yordania, Irak, Suriah, dan Palestina. Ia menyatakan, "Jika kita dapat menciptakan sebuah humanisme baru, kita akan lebih dihargai anak-anak kita dan kaum muda dewasa ini."

Saya bertanya kepada Estrella, seorang kawan sejak masa muda saya, apa yang mendorongnya mendirikan orkestra seperti itu. Ia mengatakan kepada saya bahwa hal tersebut terjadi setelah sebuah kunjungan ke penampungan pengungsi di Gaza, yang katanya merupakan tempat "Saya (Estrella) menyaksikan hal-hal paling menyedihkan dalam hidup saya." Ia juga mengunjungi sebuah desa tempat umat Druze, Muslim dan Kristen hidup bersama dalam kerukunan sempurna. Ia bertanya kepada seorang penduduk desa apa yang memungkinkan hal tersebut terjadi, dan penduduk desa tersebut mengatakan kepadanya, "Tentu saja ini mungkin; biar bagaimana, kita semua adalah anak-cucu Ibrahim."

Ketika ia kembali ke Paris, tempat ia tinggal, Estrella memiliki gagasan untuk menciptakan sebuah orkestra dengan orang-orang berlatar agama berbeda. Namun, ketika ia menyebutkan gagasannya kepada rabbi Yahudi, Katolik, atau Muslim, mereka semua mencoba untuk menyurutkan niatnya, dengan mengatakan bahwa itu adalah mimpi di siang bolong. Presiden Prancis waktu itu, Francois Mitterand, bahkan sampai mengatakan kepada Estrella bahwa hidupnya akan terancam bahaya jika ia meneruskan gagasan ini.

"Semakin mereka mengatakan kepada saya bahwa hal tersebut tidak mungkin untuk dilakukan," kata Estrella kepada saya, "Semakin bulat tekad saya untuk mewujudkannya." Akhirnya, ia dapat menciptakan sebuah orkestra dengan bantuan orang-orang dari berbagai latar belakang dan keyakinan. "Sekarang kami bermain di mana pun kami dapat mengumpulkan uang untuk membayar pengeluaran-pengeluaran karena butuh biaya sangat besar untuk mengumpulkan orang-orang dari berbagai negara," kata Estrella, "tetapi saya berusaha sebaik mungkin untuk membantu mereka karena mereka sangat ingin bermain bersama."

Dapatkah sebuah kelompok musik menjadi contoh bagi kerjasama di kalangan orang-orang dengan agama-agama berbeda?

Saya percaya itu dapat terjadi. Ketika tindakan-tindakan para politikus sering kelihatannya meningkatkan perpecahan di antara kelompok-kelompok keagamaan, karya para pemusik ini memberi sumbangan untuk menutup jarak itu. Karya mereka dengan efektif menyatukan kerinduan-kerinduan orang akan perdamaian dengan kecintaan para penikmatnya terhadap musik.

Mungkin melalui upaya-upaya sipil, khususnya musik, kita dapat meraih tingkat pengertian dan kerjasama yang akhirnya dapat mengurangi kekerasan dalam dunia. Dengan memperbanyak orkestra-orkestra yang memajukan perdamaian, dengan menggembleng tindakan orang yang haus akan perdamaian, rakyat jelata dapat memperlihatkan pada para pedagang perang bahwa musik dan kerjasama dapat mengalahkan kehancuran dan kematian.

Jumat, 26 Oktober 2007

Lirik "Teenagers" MCR



They're gonna clean up your looks
With all the lies in the books
To make a citizen out of you
Because they sleep with a gun
And keep an eye on you, son
So they can watch all the things you do

Because the drugs never work
They're gonna give you a smirk
'Cause they got methods of keeping you clean
They're gonna rip up your heads,
Your aspirations to shreds
Another cog in the murder machine

They said all teenagers scare the living shit out of me
They could care less as long as someone'll bleed
So darken your clothes or strike a violent pose
Maybe they'll leave you alone, but not me

The boys and girls in the clique
The awful names that they stick
You're never gonna fit in much, kid
But if you're troubled and hurt
What you got under your shirt
Will make them pay for the things that they did

They said all teenagers scare the living shit out of me
They could care less as long as someone'll bleed
So darken your clothes or strike a violent pose
Maybe they'll leave you alone, but not me

Ohhh yeah!

They said all teenagers scare the living shit out of me
They could care less as long as someone'll bleed
So darken your clothes or strike a violent pose
Maybe they'll leave you alone, but not me

All together now!

Teenagers scare the living shit out of me
They could care less as long as someone'll bleed
So darken your clothes or strike a violent pose
Maybe they'll leave you alone, but not me
[x2]